Minggu, 09 Juni 2013

Essay(Keamanan Komunikasi Wireless Local Area Network)

Standard IEEE 802.11 adalah satu unit protokol yang menetapkan saluran komunikasi berbasis Ethernet. Spektrum radio yang digunakan protokol ini adalah bekerja pada frekuensi yang digunakan untuk saluran jaringan tanpa kawat (wireless). Sejak pemanfaatan radio untuk jaringan komputer wireless, penyadapan dapat saja dilakukan setiap orang dengan menggunakan suatu alat penerima, dan setiap orang dapat pula masuk kepada saluran (channel) spektrum pemancar tersebut. Dengan demikian diperlukan membangun protokol keamanan pada jaringan tersebut.
Data statistik menunjukkan bahwa terdapat antara 50 sampai 70% dari jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) yang digunakan tanpa menggunakan encryption. Penyebab kurangnya pengamanan terhadap jaringan WLAN sebagian karena ketiadaan kemampuan teknis untuk melakukan pengamanan dan sebagian karena kurang perhatian terhadap jaringan yang dibangun antar para pemakai. Jaringan WLAN tanpa pengaman kemudian dimanfaatkan para hacker untuk menyerang atau untuk melakukan aktivitas jahat (contohnya menebarkan virus, menyadap). Jaringan WLAN akan sangat mudah untuk dideteksi dan untuk membobol tanpa menggunakan kata sandi .
Standar keamanan lama yang telah diperkenalkan pada tahun 1999 adalah protokol WLAN yang diberi nama Wire Equivalent Privacy, atau WEP. Tujuan yang diinginkan dengan menggunakan WEP adalah memberikan keamanan sebagaimana penggunaan Ethernet. Namun karena rancangan WEP masih bersifat dasar sehingga belum mampu memenuhi tujuan pengamanan sepenuhnya. Diketahui bahwa protokol WEP sudah tidak aman lagi dan telah dapat dirusakkan oleh sesuatu.
Sebenarnya, WEP sudah menggunakan encryption dengan algoritma RC4 yang memungkinkan untuk memperbanyak plaintext dan mengurangi penyerangan menggunakan domain software public, namun diketahui WEP belum mampu mengamankan pemalsuan paket yang menyerang pada kunci encryption. Ada peralatan yang sudah dijual bebas tersedia untuk membuka kunci enkripsi sehingga dapat dengan mudah menghubungkan ke jaringan WEP-protected.
Untuk memperbaiki rancangan WEP, 802.11 melalui Kelompok kerja (WG) berupaya untuk menemukan suatu protokol keamanan baru. Pada langkah awal, WG telah menetapkan WPA. dimana WPA diterapkan untuk memperbaiki semua permasalahan dijumpai pada WEP[3]. WPA tidak sepenuhnya memanfaatkan rancangan asli WEP, hal ini disebabkan karena kemampuan CPU terbatas. Oleh karena itu, WG berupaya untuk menerapkan protokol baru yang berdasarkan pada Advanced Encryption Standard (AES) yang menyesuaikan dengan tujuan perancangan yang asli, namun tidak memerlukan tambahan perangkat keras baru.
Jaringan wireless hendaknya melakukan encryption data saat sebarkan (Wire Equivalent Privacy, WEP). Sialnya metoda encryption ini sekarang dapat dirusak. Ada peralatan yang sudah dijual bebas tersedia untuk membuka kunci enkripsi sehingga dapat dengan mudah menghubungkan ke jaringan WEP-protected. Ini telah umum diketahui hampir 4 tahun yang lalu. Peralatan ini telah digunakan hampir untuk waktu yang cukup lama. Program WEP attack menggunakan initialization vectors (IV) relative sebagai titik serangan. Ini kira-kira memerlukan 3000 hingga 5000 kombinasi untuk membongkar kunci WEP. Kegiatan ini memerlukan pendeteksian seluruh lalu-lintas WLAN untuk beberapa jam atau hari, atau bahkan minggu, bergantung pada jaringan dan komponen yang digunakan. Peralatan WEPattack lainnya mencoba untuk mengimplementsikan suatu kamus penyerangan WEP. Dimana pada suatu paket WEP selalu mempunyai 6 bytes yang sama di bagian awal (plaintext). Peralatan WEPattack kemudian melakukan mengujian kunci beberapa ribu kunci per detik untuk mendapatkan satu paket encrypted WLAN yang diperlukan.
Diketahui bahwa WEP attack merusak 10% dari seluruh kunci WEP dalam tiga hari. Sungguh sialnya lagi dalam membangun generator key pada perangkat lunak wireless adalah juga sangat lemah dan hanya menggunakan suatu ruang kecil yang tersedia.
READ MORE - Essay(Keamanan Komunikasi Wireless Local Area Network)